Peranan Auksin Di Dalam Perpanjangan Sel
Meristem
tunas apikal adalah tempat utama sintesis
auksin. Pada saat auksin bergerak dari ujung tunas ke
bawah ke daerah perpanjangan sel, maka hormon auksin mengstimulasi pertumbuhan sel,
mungkin dengan mengikat reseptor yang dibangun di dalam membran plasma.
Auksin akan menstimulasi
pertumbuhan hanya pada kisaran konsentrasi tertentu; yaitu antara : 10-8 M sampai 10-4 M. Pada konsentrasi
yang lebih tinggi; auksin akan menghambat
perpanjangan sel, mungkin dengan menginduksi
produksi etilen, yaitu suatu hormon yang pada umumnya berperan
sebagai inhibitor pada perpanjangan sel.
Berdasarkan suatu hipotesis yang
disebut hipotesis pertumbuhan asam (acid growth hypothesis), pemompaan proton membran plasma memegang peranan utama dalam respon
pertumbuhan sel terhadap auksin. Di daerah perpanjangan
tunas, auksin menstimulasi pemompaan
proton membran plasma, dan dalam beberapa menit; auksin akan meningkatkan potensial membran (tekanan melewati membran) dan menurunkan pH di dalam dinding sel. Pengasaman
dinding sel ini, akan mengaktifkan enzim yang disebut ekspansin; yang memecahkan ikatan hidrogen
antara mikrofibril sellulose, dan melonggarkan struktur dinding sel. Ekspansin
dapat melemahkan integritas kertas saring yang dibuat dari sellulose murni.
Penambahan potensial membran,
akan meningkatkan pengambilan ion ke dalam sel, yang menyebabkan pengambilan
air secara osmosis. Pengambilan air, bersama dengan penambahan plastisitas
dinding sel, memungkinkan sel untuk memanjang.
Auksin juga mengubah ekspresi gen
secara cepat, yang menyebabkan sel dalam daerah perpanjangan, memproduksi
protein baru, dalam jangka waktu beberapa menit. Beberapa protein, merupakan
faktor transkripsi yang secara menekan ataupun mengaktifkan ekspresi gen
lainnya. Untuk pertumbuhan selanjutnya,
setelah dorongan awal ini, sel akan membuat lagi sitoplasma dan bahan dinding
sel. Auksin juga menstimulasi respon pertumbuhan selanjutnya.