Monday 16 February 2015

Azospirillum

Azospirillum adalah bakteri yang hidup di daerah perakaran tanaman. Bakteri ini berkembang biak terutama pada daerah perpanjangan akar dan pangkal bulu akar. Sumber energi yang mereka sukai adalah asam organik seperti malat, suksinat, laktat, dan piruvat (Hanafiah et al., 2009). Azospirillum termasuk bakteri yang hampir dilupakan orang. Sejarahnya, menurut Holguin et al. (1999), Azospirillum pertama sekali diisolasi dari tanah berpasir yang miskin unsur nitrogen di Belanda. Akan tetapi, manfaat dari penemuan ini tidak disadari selama lebih dari 50 tahun sampai Döbereiner and Day pada tahun 1976 melaporkan bahwa rumput yang berasosiasi dengan Azospirillum tidak menunjukkan gejala kekurangan nitrogen dibandingkan dengan rumput sekitarnya yang tanpa Azospirillum. Sejak saat itu, diketahuilah bahwa anggota genus bakteri ini mampu menambat nitrogen atmosfer dan memacu pertumbuhan tanaman. Pernah suatu ketika, orang berpikir bahwa telah ditemukan bakteri penambat N pada tanam sereal yang serupa dengan bakteri pada kacang-kacangan. Hal ini karena inokulasi denganAzospirillum spp. dapat meningkatkan hasil sereal di lapangan hingga 30%, bahkan dengan kenaikan yang lebih besar di bawah kondisi rumah kaca. Namun, hasil ini tidak selalu konsisten dan bila diulang sulit mendapatkan hasil yang sama. Faktor yang bertanggung jawab atas penyimpangan hasil ini belum
teridentifikasi, terutama karena atribut hubungan antara tanaman-Azospirillum belum dipahami dengan baik. Tidak seperti Rhizobium, inokulasi tanaman dengan Azospirillum tidak menimbulkan nodulasi pada akar tanaman. Oleh karena itu, bagaimana mekanisme bakteri ini membantu pertumbuhan tanaman tidak sama dengan Rhizobium yang kita kenal. Di antara modus yang diusulkan antara lain: sekresi fitohormon, fiksasi nitrogen, produksi molekul isyarat, produksi nitrit, dan peningkatan penyerapan mineral oleh tanaman. Karena tidak ada bukti yang cukup untuk mendukung gagasan dari salah satu mekanisme tersebut, maka satu hipotesis aditif telah diusulkan oleh Basan dan Levanony tahun 1990. Gagasan aditif ini mengusulkan bahwa efek menguntungkan dari inokulasi Azospirillum terhadap pertumbuhan tanaman adalah hasil dari semua mekanisme yang disebutkan di atas secara bersamaan atau berurutan (Holguin et al. 1999)

Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Tinggalkan Komentar anda di Sini