Monday, 16 February 2015

Genus Azospirillum

Menurut Reis et al. (2011), Azospirillum adalah bakteri gram negatif, termasuk dalam phylum alphaproteobacteria. Bakteri ini hidup pada lingkungan dan tanaman yang beraneka ragam, tidak hanya tanaman agronomi yang penting, seperti sereal, tebu, rumput, tetapi juga pada tanaman lain seperti kopi, buah-buahan dan bunga-bungaan. Azospirillum adalah bakteri aerobik kemoorganotrop non-fermentatif, vibroid dan memproduksi fitohormon, terutama auksin. Mereka menggunakan beberapa sumber karbon terutama gula dan alkohol gula. Sampai saat ini, setidaknya telah ditemukan 15 spesies Azospirillum. Nama spesiesAzospirillum yang telah ditemukan beserta sumber karbonnya dapat dilihat pada Tabel 1. Namun demikian, dari sisi fisiologi dan genetik, ada dua spesies yang paling banyak dipelajari, yaitu A. brasilense dan A. lipoferum. Di dalam tanah, keduanya terdapat dalam jumlah yang banyak, khususnya di daerah tropis, yang berasosiasi dengan tanaman rumput, jagung, padi, sorgum, tebu, dan beberapa tanaman lainnya. Namun demikian, selain berasosiasi dengan tanaman, kedua bakteri ini juga berasosiasi dengan kondisi lingkungan lainnya, di bawah suhu tinggi dan kontaminasi. Spesies ketiga adalah A. amazonense, yang diisolasi dan dideskripsi pada tahun 1983 dari tanaman rumput yang ditanam di daerah Amazon. Spesies ini juga berasosiasi dengan tanaman padi, jagung, dan sorgum serta tanaman rumput lainnya yang tumbuh di bagian Selatan Tengah Brasil. Spesies yang keempat adalah A. halopraeferans. Spesies ini diisolasi dari rumput kallar (Leptochloa fusca), yang tumbuh di daerah salin di Pakistan dan kelihatannya spesifik pada tanaman tersebut, karena upaya untuk mengisolasi A. halopraeferans dari tanaman lain yang tumbuh di Brasil tidak berhasil. Berikut, spesies baru berhasil diisolasi dari tanaman padi di Irak. Spesies ini diberi nama A. irakense. Walaupun spesies ini belum ada dilaporkan diisolasi dari tanaman lain dan dari negara lain, tetapi spesies ini benar Azospirillum spesies baru. Berikutnya, pada tahun 1997, ditemukan spesies lain dari Conglomeromonas largomobilis subsp. largomobilis yang mirip dengan spesies A. lipoferum dan A. brasilense, tetapi secara nyata cukup berbeda. Spesies ini diberi nama A. largimobile.
Kelompok baru dari spesies Azospirillum terus ditemukan di seluruh dunia. Pada tahun 2001, di Brasil ditemukan spesies baru oleh ilmuwan Brasil Johanna Dobereiner. Untuk menghargai beliau, spesies ini diberi nama A. dobereinerae. Spesies lainnya diisolasi dari tanah pertanaman padi di China pada tahun 1982 dan diberi nama A. oryzae. Kemudian, spesies lain ditemukan dari akar dan batang tanaman Melinis minutiflora Beauv, sehingga diberi nama A. melinis. Pada tahun 2007, dengan menggunakan media semisolid pada pH 7,2 – 7,4, ditemukan dua spesies baru lagi di Kanada, yang diberi nama A. canadense dan A. zeae. Satu spesies baru berhasil diisolasi dari tanah yang terkontaminasi minyak oleh peneliti Taiwan yang menggunakan nutrisi agar. Spesies tersebut diberi nama A. rugosum. Pada tahun 2009, dua spesies baru berhasil ditemukan lagi, yaitu A. palatum dan A. picis. A. palatum diisolasi dari tanah di China dan A. picis di Taiwan. Terakhir, spesies baru A. thiophilum diisolasi dari Rusia. Walaupun spesies ini memiliki hubungan yang erat dengan spesies Azospirillum lainnya, tetapi spesies ini mampu tumbuh sebagai miksotropik pada kondisi yang mikroaerobik. Tabel 1. Spesies Azospirillum dan pola penggunaan sumber karbonnya (Reis et al. 2011) Simbol: + (positif), – (negatif), v (variabel atau tidak konsisten), nd (not determined)

Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Tinggalkan Komentar anda di Sini